Backup Data
mysqldump nama_database --user nama_user --password --result-file=/path/nama_backup.sql
Restore Data
Pastikan database sudah ada
mysql --user nama_user --password nama_database < /path/nama_backup.sql
Jika anda belum tau caranya membuat Project anda dapat melihatnya di Cara membuat Project dan Emulator di Android Studio Bumblebee 2021.1.1 Patch 2. Di sini saya akan membagikan cara saya dalam membuat Button di Android Studio Bumblebee 2021.1.1 menggunakan custom Drawable. Saya akan membuat 5 macam Button sesuai gambar di atas.
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<shape xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:shape="rectangle">
<solid android:color="#00FFDD"/>
</shape>
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<shape xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:shape="rectangle">
<solid android:color="#E83A14"/>
<corners android:radius="10dp"/>
</shape>
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<shape xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:shape="rectangle">
<stroke android:color="#56BBF1" android:width="2dp"/>
<corners android:radius="10dp"/>
</shape>
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<shape xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:shape="rectangle">
<gradient android:startColor="#46244C" android:endColor="#CE49BF" android:type="linear"/>
<corners android:radius="25dp"/>
</shape>
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<shape xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:shape="rectangle">
<solid android:color="#FFF56D"/>
<corners android:radius="1000dp"/>
</shape>
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">
<android.widget.Button
android:id="@+id/button1"
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="50dp"
android:background="@drawable/btn1"
android:text="@string/button1"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.501"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.134"/>
<android.widget.Button
android:id="@+id/button2"
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="50dp"
android:background="@drawable/btn2"
android:text="@string/button2"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.501"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.31"
tools:ignore="TextContrastCheck" />
<android.widget.Button
android:id="@+id/button3"
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="50dp"
android:background="@drawable/btn3"
android:text="@string/button3"
android:textColor="#0277BD"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.501"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.499" />
<android.widget.Button
android:id="@+id/button4"
android:layout_width="200dp"
android:layout_height="50dp"
android:background="@drawable/btn4"
android:text="@string/button4"
android:textColor="#FFFFFF"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.498"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.688" />
<android.widget.Button
android:id="@+id/button5"
android:layout_width="80dp"
android:layout_height="80dp"
android:background="@drawable/btn5"
android:text="@string/button5"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintHorizontal_bias="0.501"
app:layout_constraintStart_toStartOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
app:layout_constraintVertical_bias="0.869" />
</androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>
Hasil setelah di run
Untuk memulai membuat project di Android Studio kita harus menyiapkan emulator terlebih dahulu untuk menampilkan Aplikasi kita. Langkah-langkah dalam menyiapkan emulator adalah sebagai berikut :
Jika sudah selesai membuat emulator, selanjutnya membuat Project baru langkah-langkahnya sebagai berikut :
Di part sebelumnya saya sudah membahas tentang apa itu database dan SQL. Sekarang saya akan membahas tentang Tipe Data yang ada di MySQL mungkin tidak semua Tipe Data tapi Tipe Data yang sering dipakai di MySQL, tapi sebelum itu kita harus tahu dulu
Tipe data merupakan jenis nilai yang bisa ditampung pada suatu variable, bisa berupa angka, teks, ataupun berupa gambar. Dengan begitu kita dapat menentukan tipe data yang nantinya akan mempermudah dalam pengaturan suatu tabel.
Berikut ini adalah beberapa tipe data pada MySQL :
Type | Lenght In Bytes | Minimum Value (Signed) | Maximum Value (Unsigned) | Minimum Value (Signed) | Maximum Value (Unsigned) |
---|---|---|---|---|---|
TINYINT | 1 | -128 | 127 | 0 | 255 |
SMALLINT | 2 | -32768 | 32767 | 0 | 65535 |
MEDIUMINT | 3 | -8388608 | 8388607 | 0 | 16777215 |
INT | 4 | -2147483648 | 2147483647 | 0 | 4294967295 |
BIGINT | 8 | -9223372036854775808 | 9223372036854775807 | 0 | 18446744073709551615 |
Type | Lenght In Bytes | Minimum Value (Signed) | Maximum Value (Signed) | Minimum Value (Unsigned) | Maximum Value (Unsigned) |
---|---|---|---|---|---|
FLOAT | 4 | -3.402823466E+ 38 | -1.175494351E- 38 | 1.175494351E- 38 | 3.402823466E+ 38 |
DOUBLE | 8 | -1.7976931348623157E 308 | -2.2250738585072014E- 308 | 0, AND 2.2250738585072014E- 308 | 1.7976931348623157E+ 308 |
Decimal | Minimum | Maximum |
---|---|---|
DECIMAL (5, 2) | -999.99 | 999.99 |
DECIMAL (5, 0) | -99999 | 99999 |
DECIMAL (3, 1) | -99.9 | 99.9 |
DECIMAL (3) | -999 | 999 |
Type | Description |
---|---|
TYPE(N) | Dimana N adalah bilangan bulat dan tampilan jenisnya hingga N digit. |
ZEROFILL | Padding default spasi diganti dengan nol. Jadi, untuk kolom INT (3) ZEROFILL, 7 ditampilkan sebagai 007. |
Perbedaan CHAR dan VARCHAR
VALUE | CHAR (4) | DIBUTUHKAN PENYIMPANAN | VARCHAR (4) | DIBUTUHKAN PENYIMPANAN |
---|---|---|---|---|
' ' | ' ' | 4 bytes | ' ' | 4 bytes |
'ab ' | 'ab ' | 4 bytes | 'ab' | 4 bytes |
'abcd' | 'abcd' | 4 bytes | 'abcd' | 4 bytes |
'abcdefgh' | 'abcd' | 4 bytes | 'abcd' | 4 bytes |
Sebenarnya bisa kita gunakan String untuk menyimpan data waktu atau tanggal, namun itu tidak direkomendasikan, karena akan menyulitkan kita ketika nanti butuh melakukan manipulasi waktu atau tanggal di MySQL.
JENIS-JENIS TIPE DATA DATE dan TIME
Tipe Data Date dan Time | Format | Contoh |
---|---|---|
DATE | YYYY-MM-DD | 2021-02-28 |
DATETIME | YYYY-MM-DD HH:MM:SS | 2021-02-28 15:33:10 |
TIMESTAMP | YYYY-MM-DD HH:MM:SS | 2021-02-28 15:33:10 |
TIME | HH:MM:SS | 15:33:10 |
YEAR | YYYY | 2021 |
Jika kalian ingin mengetahui Tipe Data apalagi yang ada di MySQl silahkan Klik Disini!
Oke, sekian dulu untuk part kali ini, di part selanjutnya saya akan membahas tentang DDL bagi yang belum mengetahui apa itu DDL silahkan kunjungi part sebelumnya
Sekian dan terimakasih karena telah mengunjungi blog saya, sampai jumpa di part selanjutnya...
Sebelum kita belajar mengenai MySQL lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui Database
Database adalah kumpulan file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
Di wikipedia Database adalah kumpulan data yang terorganisir, yang umumnya disimpan dan diakses secara elektronik dari suatu sistem komputer. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Jenis database bukan hanya satu melainkan ada banyak antara lain:
Pada artikel ini kita akan membahas Relational Database, tipe database yang paling umum digunakan dan harus dipelajari terkebih dahulu sebelum mempelajari yang lain. Dan software yang digunakan untuk membuat database adalah DBMS (Database Management System) seperti MySQL, Oracle dan masih banyak lagi. Disini saya akan membahas mengenai MySQL
MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang menggunakan bahasa pemrograman SQL (Structured Query Language). Bahasa SQL dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. DDL (Data Definition Language) adalah kumpulan perintah SQL untuk mendefinisikan struktur database.
2. DML (Data Manipulation Language) adalah kumpulan perintah SQL untuk memanipulasi data dalam tabel.
3. DCL (Data Control Language) adalah kumpulan perintah SQL yang berfokus pada security dan permission.
Selanjutnya saya akan membahas tentang Tipe Data apa saja yang ada di MySQL yang akan saya tulis di part selanjutnya karena capek bila ditulis langsung hhe...
Sampai jumpa di part selanjutnya, sekian dan terimakasih jika sudah membaca tulisan ini, bye bye...
Ir. Harianto Kristanto, 1993, 1994. Konsep Dan Perancangan Database, Yogyakarta
Version Control System (VCS) adalah sistem yang merekam perubahan pada file atau sekumpulan file dari waktu ke waktu sehingga Anda dapat mengingat versi tertentu nanti[1], dan Anda dapat mengembalikan ke versi tertentu jika ada masalah dikemudian hari.VCS sangat penting bagi seorang programmer, jikalau tidak menggunakan VCS maka kita harus meng-copy dan menyimpan file tersebut kembali ketika ada sebuah update. Bayangkan jika update bukan hanya sekali maka file akan menjadi banyak dan itu boros memory dan jika kita ingin mengembalikan ke versi sebelumnya perlu usaha lebih untuk menemukan file yang kita mau, sangat tidak efisien bukan?. Salah satu VCS yang akan dibahas disini adalah Github dan Git. Salah satu perbedaan antara keduanya adalah jika Github menyimpan file di online/hosting, jika Git menyimpan file di lokal dan masih banyak lagi perbedannya.
GitHub adalah platform hosting kode untuk kontrol versi dan kolaborasi. Ini memungkinkan Anda dan orang lain bekerja bersama dalam proyek dari mana saja[2]. Sebelum lanjut silahkan Join Github terlebih dahulu. Di Github ada beberapa istilah yang harus diketahui yaitu :
Repository adalah direktori/folder penyimpanan file proyek. Cara membuat Repository adalah Klik Disini. Jika sudah membuat Repository selanjutnya adalah
Cara Commit semua sama baik di branch utama/main ataupun di branch yang kita buat
Branch atau Percabangan adalah cara untuk mengerjakan berbagai versi repositori pada satu waktu. Tujuan Branch adalah untuk mengisolasi pekerjaan pengembangan tanpa memengaruhi cabang lain di repositori. Setiap repositori mempunyai cabang default yaitu master, cabang utama. Cara membuat Branch adalah Klik Disini
Merge atau Penggabungan adalah menggabungkan perubahan dari satu Branch (dalam repositori yang sama atau dari sebuah branch), ke Branch utama. Caranya adalah Klik Disini!
Fork adalah salinan dari repositori. Membagi repositori memungkinkan Anda bereksperimen dengan perubahan tanpa memengaruhi proyek aslinya. Untuk lebih jelasnya silahkan Klik Disini!
Git adalah perangkat lunak pengendali versi atau proyek manajemen kode perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds, yang pada awalnya ditujukan untuk pengembangan kernel Linux[3]. Cara Install Git Klik Disini!. Ada beberapa commands Git yang harus diketahui yaitu
$ git config --global user.name "John Doe"
$ git config --global user.email johndoe@example.com
Pengenalan Nama Pengguna
$ git init
Menginisialisasi Repositori
note: Pastikan Anda sudah berada di direktori/folder yang ingin di inisialisasi.
$ git add (file)
$ git add .
Untuk menambahkan file ke staging area
note :
"file" digunakan ketika ingin menambahkan satu file
"." digunakan ketika ingin menambahkan semua file yang ada di dalam folder
$ git status
Untuk mengecek status
$ git commit -m "isi deskripsi"
Untuk commit dan isi deskripsi harus menggunakan double quote
$ git log
$ git log -- (file) //History file tertentu
$ git log -3 //History 3 terakhir
Untuk melihat history commit
$ git checkout 7667b //Untuk mengembalikan semua
& git checkout 7667b -- (file) //Untuk mengembalikan satu file
Untuk mengembalikan ke suatu keadaan tertentu, ketika di checkout biasanya file akan berada di staging area dan butuh di commit.
note :
7667b adalah 5 digit pertama kode hash
$ alias graph="git log --all --decorate --oneline --graph" //Untuk menyingkat
$ graph //Jika dipanggil
Untuk melihat perjalanan/histori branch
$ git branch //Untuk melihat terdapat branch apa saja
$ git branch nama-branch //Untuk membuat branch
$ git branch -d nama-branch //Untuk menghapus sebuah branch
$ git branch checkout nama-branch //Untuk pindah branch
$ git merge nama-branch //Untuk menggabung branch dan pastikan kita berada di branch master
$ git barch --merged //Untuk melihat branch yang sudah di merge
Jika Merge Conflict Klik Disini!
$ git help
Untuk Mendapatkan Bantuan
Github remote Branch Nonton Disini!
CSS3 sudah mendukung variable, dengan variable membuat kita mudah untuk menuliskan syntax. Penulisan variable di css adalah dengan menggunakan selector :root, seperti contoh :
:root {
--namavariable: value;
}
Dengan ditulis dipaling atas/paling pertama dalam penulisan kode. Dan cara memanggil variable tersebut adalah dengan :
body{
nama-variable: var(variableyangdibuat);
}
Dibawah ini saya akan menuliskan secara lengkap penggunaan variable :
:root {
--myfont: arial, verdana, sans-serif;
--myfontsize: 14px;
}
h1 {
font-family: var(--myfont);
}
Kira-kira seperti itu cara penulisan dan cara pemanggilan di CSS.
CSS3 memberikan function yang dapat digunakan untuk menghitung yaitu dengan "calc()".Value yang dapat dihitung menggunakan "calc()" adalah "length", "frequency", "angle", "time", "percentage", "number", "integer". Penulisannya adalah sebagai berikut :
h1 {
font-size: calc(1.5rem + 3vw);
}
Digunakan untuk mendefinisikan keadaan khusus dari suatu elemen, value-nya adalah
Digunakan untuk mengubah style link, default link berwarna biru dan garis bawah. Seperti Contoh :
a:link {
color: red;
text-decoration: none;
}
Digunakan untuk mengubah style ketika kursor berada diatas link. Seperti Contoh :
a:hover {
color: black;
text-decoration: underline;
text-transform: uppercase;
}
Digunakan untuk mengubah style link ketika diklik. Seperti Contoh :
a:active {
color: black;
text-decoration: underline;
}
Digunakan untuk mengubah style link ketika sudah pernah diklik. Seperti Contoh :
a:visited {
color: black;
text-decoration: underline;
}
Inheritance berfungsi untuk menentukan bahwa properti harus mewarisi nilainya dari elemen parent-nya. Seperti Contoh :
body {
font-family: arial, sans-serif;
color: grey;
}
a {
color: inherit;
}
Seperti contoh diatas maka warna link tersebut akan mengikuti warna body, jika warna body diganti maka warna link tersebut pun juga akan mengikuti.
Property CSS Yang Dapat Diwariskan | ||||
---|---|---|---|---|
color | letter-spacing | font-variant | list-style | white-spaces |
text-align | font | font-weight | list-style-type | cursor |
text-indent | font-family | line-height | list-style-position | direction |
text-transform | font-size | border-collapse | list-style-image | caption-side |
word-spacing | font-style | border-spacing | visibility | volume |
Yang Termasuk Properti Background Adalah
Digunakan untuk memberi warna pada background, value-nya adalah
Seperti Contoh :
body {
background-color : red/green/blue/etc;
background-color : #ff0000/#008000/#0000ff/etc;
background-color : rgba(255,0,0,1)/etc;
background-color : rgba(255,0,0,0)/etc;
}
Digunakan untuk memasukan gambar sebagai background. Bisa memasukan lebih dari satu gambar, value-nya adalah
Seperti Contoh :
body {
background-image: url(anime.jpg);
background-image: url(css/anime.jpg);
background-image: url(../css/anime.jpg);
}
Digunakan untuk mengatur background diulang atau tidak, background diulang secara vertikal atu horizontal. Jika ukuran gambar kecil maka akan otomatis diulang samapai memenuhi layar, value-nya adalah
body {
background-repeat: no-repeat;
background-repeat: repeat-x;
background-repeat: repeat-y;
}
Digunakan untuk mengatur posisi gambar. jika gambar berukuran kecil secara default posisi gambar berada di pojok kiri atas elemen, value-nya adalah
body {
background-position: left top;
background-position: left center;
background-position: left bottom;
background-position: right top;
background-position: right center;
background-position: right bottom;
background-position: center top;
background-position: center center;
background-position: center bottom;
}
Digunakan untuk mengatur apakah gambar background gulungan dengan sisa halaman, atau tetap.
body {
background-attachment: fixed;
background-attachment: scroll;
}
Digunakan untuk menentukan ukuran gambar background, value-nya adalah
body {
background-size: auto;
background-size: 200px;
background-size: 10px 150px;
background-size: 100%;
background-size: 10% 15%;
background-size: cover;
background-size: contain;
}
Digunakan untuk menyingkat penulisan css background. Seperti contoh :